Liburan semester ganjil 2013 lalu, saya dan keluarga berlibur ke surabaya. Lalu, beberapa hari kemudian saya pergi ke rumah nenek di Blitar. Tidak ingin melewatkan kesempatan liburan, kami pun ingin pergi berwisata ke gunung kelud. Kami pergi ke gunung kelud sekitar jam 10 pagi . Kami mengendarai mobil dipandu dengan saudara saya yang juga mengendarai mobil di depannya. . Perjalanannya lumayan dekat dari Blitar. Jalannya berkelok-kelok dan tajam. Setelah sampai di gerbang wisata gunung kelud, kami turun dari mobil untuk menunggu bis antar jemput yang disediakan untuk penyewaan. Ayah saya memutuskan untuk menyewa bis karena tidak tahu kondisi jalan menuju kawah gunung kelud. Jalannya memang terlihat sangat menanjak, di pinggirnya dipenuhi pemandangan bukit-bukit yang sangat indah. Saudara saya tidak ikut ke atas, hanya menunggu kami di gerbang wisata gunung kelud. Mereka sudah sering ke kelud.
Cuaca hari itu sangat bersahabat. Cuacanya cerah sampai di atas gunung kelud, padahal saat itu sedang musim hujan. Kami beruntung karena dapat melihat dengan jelas gunung kelud yang saat itu memiliki anak kelud. Kami pun memanfaatkan momen itu untuk berfoto-foto dan mendaki tangga untuk melihat gunung kelud dan pemandangan daerah sekitar kelud dari berbagai sisi. Di dekat kawah gunung kelud, terdapat tempat penyewaan foto yang hasil fotonya langsung jadi.
Kami tidak menyangka 3 bulan kemudian gunung kelud meletus dan anak gunung kelud menghilang karena dahsyatnya letusan. Abu tebal menyelimuti gunung kelud. Liburan lebaran 2014 saya kesana kembali dan hanya dapat melihat tumpukan pasir atau abu vulkanik yang masih menutupi seluruh bagian kelud. Sekarang, gunung Kelud hanya terlihat dari jarak 4 km, dan bahkan saat ini kita tidak bisa lagi melihat kawah seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar